WahanaNews.co | Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi umat Katolik berencana memimpin misa kudus di stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta menjadi salah satu agenda utama dalam kunjungan apostoliknya di Jakarta.
Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus, Rm. Thomas Ulun Ismoyo mengatakan, puluhan ribu umat Katolik sudah mendaftar dan bakal mengikuti misa kudus tersebut.
Baca Juga:
AM Putut Prabantoro: Pemda di Asia Pasifik Perlu Promosikan Perdamaian Demi Peradaban Dunia
Ia menjelaskan, ada dua stadion yang akan digunakan pada misa kudus ini, yakni Stadion Utama dan Stadion Madya.
"Di GBK nanti itu menggunakan dua stadion, pertama kali ini mungkin negara yang menggunakan dua stadion," kata Romo Ulun dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9, Senin (26/8/2024).
Nantinya, kata Romo Ulun, Stadion Utama bakal memuat sekitar enam puluh ribu umat. Sedangkan di Stadion Madya bakal memuat sekitar 26 ribu umat Katolik.
Baca Juga:
Jelang Hari Listrik Nasional Ke-79, PLN UP3 Jambi Turut Nyalakan Serentak Light Up The Dream Masyarakat Tidak Mampu Di Provinsi Jambi
Total umat Katolik yang akan hadir pada misa kudus sebanyak 86 ribu.
"Paus direncanakan akan turun keliling di Stadion Madya, dan menyapa anak-anak sekolah, mahasiswa, dengan mobilnya yang terbuka itu," ungkapnya.
Paus Fransiskus juga akan keliling menyapa umat di GBK.
Prosesi misa sendiri rencananya akan berjalan selama 1,5 jam dengan liturgi yang sudah diatur sedemikian rupa.
"Umat akan berdiri, menyanyikan lagu, dan mengibarkan bendera merah putih gitu ya. Bukan kampanye, tapi sungguh-sungguh menyambut kedatangan Paus sebagai orang Katolik dan orang Indonesia. Lalu merayakan ekaristi di sana," jelas Romo Alun.
Ia menambahkan, akan ada pembagi komuni untuk perjamuan. Pembagi komuni di Stadion Utama kepada 470 orang, dan di Stadion Madya 232 orang.
"Semua itu harus ditempuh dalam waktu satu setengah jam. Kami mohon doanya semoga semua lancar. Pastinya akan ada keruwetan di sana-sini, belum dengan yang namanya umat yang hadir 86 ribu," tambahnya.
Romo Alun menceritakan, untuk menggelar kunjungan Paus Fransiskus, pihaknya mendapat bantuan besar dari pemerintah dan tokoh agama lain, termasuk pihak Masjid Istiqlal.
Salah satu agenda kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia adalah mengunjungi Masjid Istiqlal.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar mengatakan, kedatangan Paus Fransiskus harus digunakan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik, meski merupakan negara dengan Muslim terbanyak di dunia.
“Buktikan kepada dunia bahwa orang Indonesia itu adalah ramah menerima tamu, apalagi tokoh agama. Dan inilah yang kita harapkan,” katanya.
Kunjungan Paus akan berlangsung dari 3-6 September. Ia juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada 4 September.
Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi dalam tur Asia Pasifik ini. Setelah dari Indonesia, Paus Fransiskus akan mengunjungi Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura.
[Redaktur: Zahara Sitio]