Ia menyebut bahwa kerja sama antara SMK dan sektor usaha/industri harus terus diperkuat agar lulusan benar-benar relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
“Kami ingin lulusan SMK tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu menjadi wirausahawan yang menciptakan lapangan kerja baru,” tegasnya.
Baca Juga:
MenKes Dorong Kurikulum Kesehatan Masuk di Semua Jenjang Pendidikan
Dalam kunjungannya, ia menyampaikan apresiasi kepada Muhammadiyah atas dedikasinya dalam memperluas akses pendidikan berkualitas di Tanah Air.
Menurutnya, kehadiran Kampus 3 SMK Muhammadiyah Salaman, yang akan fokus pada Program Keahlian Layanan Kesehatan, merupakan contoh nyata kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam mendukung pendidikan vokasi.
“SMK Muhammadiyah Salaman berhak mendapatkan dukungan penuh pemerintah. Kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat akan memperkuat pendidikan vokasi di Indonesia,” kata Mu’ti.
Baca Juga:
Bahasa Indonesia sebagai Pilar Jati Diri Bangsa, Mendikdasmen Serukan Disiplin Kolektif
Sementara itu, Kepala SMK Muhammadiyah Salaman, Nurul Laili, menyampaikan rasa terima kasih atas pembangunan kampus baru yang berdiri di atas tanah wakaf keluarga Hj. Sukapti.
“Jurusan-jurusan unggulan akan terus kami perkuat, terutama yang relevan dengan dunia kerja. Kami ingin siswa tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga karakter yang kuat. Harapannya, lulusan SMK Muhammadiyah Salaman menjadi generasi beriman, berilmu, dan berdaya saing tinggi, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global,” ujar Nurul Laili.
Pembangunan kampus baru ini diharapkan memperkuat posisi SMK Muhammadiyah Salaman sebagai salah satu sekolah vokasi terbaik di Jawa Tengah, sekaligus berkontribusi signifikan dalam membangun SDM nasional yang tangguh.