WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menegaskan pentingnya menjadikan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai bagian dari disiplin nasional.
Hal ini harus diwujudkan sebagai komitmen kolektif dari seluruh elemen masyarakat.
Baca Juga:
Bukan Sekadar Wisata, Denpasar Kini Jadi Pusat Inovasi Pendidikan Nasional
"Komitmen kita untuk bangga, mahir, dan maju dengan Bahasa Indonesia harus menjadi komitmen kolektif dari seluruh komponen bangsa. Terutama dengan kedisiplinan menggunakan Bahasa Indonesia di ruang-ruang publik," ujar Abdul Mu'ti dalam keterangannya pada Minggu (3/8/2025).
Ia menekankan bahwa Bahasa Indonesia tidak hanya sebatas alat komunikasi, tetapi juga merepresentasikan identitas dan kedaulatan bangsa.
Karena itu, pemanfaatannya di ruang-ruang publik tidak boleh diabaikan.
Baca Juga:
Sekolah Rakyat Terapkan Kurikulum Formal dengan Pola Belajar Fleksibel
"Bahasa Indonesia adalah bagian dari jati diri dan kedaulatan kita. Kita telah memiliki deklarasi budaya melalui Sumpah Pemuda, deklarasi politik lewat Proklamasi, serta deklarasi wilayah melalui Deklarasi Djuanda. Maka sudah semestinya kita kuatkan juga deklarasi kedaulatan bahasa. Bahasa Indonesia harus menjadi kebanggaan dan tanggung jawab bersama," tegasnya.
Lebih jauh, Abdul Mu'ti menyampaikan bahwa upaya mengedepankan Bahasa Indonesia harus berjalan seiring dengan pelindungan bahasa dan sastra daerah.
Ini dilakukan melalui perumusan kebijakan, penyusunan regulasi, pendidikan, serta program revitalisasi budaya lokal.