WahanaNews.co | Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rakyat Indonesia mestinya bangga dengan kondisi ekonomi dalam negeri yang lebih baik dari pada negara lainnya.
Kendati, Luhut tak masalah jika ada orang-orang yang tidak suka dengan kinerja pemerintahan Kabinet Indonesia Maju. Pasalnya pemerintahan tersebut akan berakhir 2024 mendatang.
Baca Juga:
Penasaran? Simak, Ini Tugas Dewan Ekonomi Nasional yang Dipimpin Luhut
"Kita jauh lebih bagus dari banyak negara di dunia ini dan kita harus bangga untuk itu. Kita kadang-kadang ada yang enggak bangga negaranya hebat. Kalau enggak suka sama pemerintah ini enggak apa-apa, kan 2024 selesai," ujar Luhut dalam kuliah umum di Universitas Hasanuddin, Jumat (19/8).
Luhut juga mengaku heran dengan orang-orang menganggap Indonesia dalam kondisi buruk. Ia meminta agar orang-orang melihat kondisi Tanah Air berdasarkan data.
"Jadi kalau ada orang Indonesia yang mengatakan negerinya jelek, saya kadang mikir ini orang, maaf ya, bodoh atau pintar. Kita belajar data. Kau enggak suka sesuatu, silakan, itu hak mu. Tapi jangan kau bodohi rakyatmu dengan menceritakan angka yang tidak benar," ujar Luhut.
Baca Juga:
Prabowo Resmi Tunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional
Pada kesempatan itu, Luhut membandingkan data ekonomi dan inflasi Indonesia dengan negara lain.
Tercatat inflasi Indonesia pada Juli mencapai 4,9 persen. Sedangkan inflasi AS juga Inggris, masing-masing tembus di angka 8,5 persen dan 10,1 persen.
Dengan kondisi ekonomi yang cukup bagus itu, Luhut mengklaim banyak investor yang menggebu-gebu berinvestasi ke Indonesia.
"Kita tidak kekurangan investor. Investor datang begitu menggebu-gebu karena mereka melihat data, news dari Bloomberg, World Bank, IMF, dari mana-mana saja. Market juga menyatakan bahwa Indonesia ada pada posisi yang baik" ujar Luhut. [rin]