WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengajak para pelaku usaha untuk tetap tenang dan berpikiran positif di tengah dinamika ekonomi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
"Kita semua punya tanggung jawab moral kepada bangsa ini untuk mempertahankan roda perekonomian agar terus berputar, sehingga lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga," ujar Airlangga dalam konferensi pers di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (1/9/2025).
Baca Juga:
KUR Perumahan dan FLPP Digenjot, Danantara Suntik Rp130 Triliun
Airlangga juga menyerukan kepada masyarakat luas agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi atau bersifat provokatif.
"Mari kita ciptakan suasana yang damai dan saling menghormati. Partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga ketertiban akan sangat membantu mempercepat pemulihan situasi dan meminimalkan dampak negatif terhadap perekonomian," katanya.
Kepada investor dan pelaku pasar keuangan, Menko Airlangga menegaskan bahwa pemerintah memiliki kapasitas serta komitmen kuat dalam menjaga kestabilan ekonomi nasional.
Baca Juga:
Gandeng Ray Dalio, Pemerintah Siapkan Layanan Family Office untuk Investor Elite
Ia menekankan bahwa cadangan devisa Indonesia berada pada level yang memadai (USD152 miliar per Juli 2025), sistem perbankan dalam kondisi sehat, dan koordinasi kebijakan antar sektor baik fiskal, moneter, maupun riil terjaga secara sinergis.
Dengan kondisi fundamental ekonomi yang kokoh, lanjut Airlangga, Indonesia tetap berada pada jalur pertumbuhan yang positif.
“Dampak volatilitas jangka pendek tidak akan mengubah trajectory ekonomi kita yang positif. Target mempertahankan pertumbuhan di atas 5 persen tetap realistis dan achievable, dengan komitmen penuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” paparnya.
Ia juga menegaskan bahwa komunikasi dengan para pelaku pasar dan investor akan terus dilakukan secara aktif untuk memastikan rencana investasi tetap berjalan sesuai rencana.
Menurutnya, langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam merespons aspirasi publik secara konstruktif dan inklusif.
"Sekali lagi kami sampaikan Pemerintah terbuka kepada seluruh masyarakat, untuk menyampaikan aspirasi yang murni dan tuntutan dengan baik dan dengan damai. Kami pastikan akan didengar, akan dicatat, dan akan kita tindaklanjuti," tutup Menko Perekonomian.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]