Ia
menilai, memutuskan impor atau tidak mestinya dilakukan pada bulan Juli atau
Agustus.
Lantaran,
pada periode itu sudah bisa diperkirakan produksi lokal memang sudah mencukupi
untuk kebutuhan nasional hingga akhir tahun atau memang diperlukan impor.
Baca Juga:
Ombudsman RI: Pemerintah Diminta Kaji Ulang Kebijakan Impor Beras
"Kalau
diimpor sekarang, katakanlah masuk 2-3 bulan lagi, itu kan stok pangan kita masih sangat mencukupi," kata dia.
Oleh
sebab itu, Dwi menilai, kebijakan pemerintah untuk impor beras tidak tepat, baik
dari segi perencanaannya maupun keputusannya.
Ia
menekankan, lebih baik pemerintah menyerap gabah petani lokal untuk memenuhi
cadangan beras pemerintah (CBP) ketimbang impor.
Baca Juga:
Pemerintah Bakal Impor 3 Juta Ton Beras di 2024
Sebab,
hingga Mei mendatang, Indonesia masih memasuki masa panen.
"Daripada
berpikir impor, serap gabah petani dari petani negara lain, lebih baik serap
gabah dari produksi petani kita sendiri," pungkasnya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.