WAHANANEWS.CO, Jakarta - Penetapan mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong sebagai tersangka dalam kasus korupsi impor gula memicu keraguan di berbagai kalangan.
Sebab, pria yang dikenal dengan nama Tom Lembong ini bukan satu-satunya Menteri Perdagangan yang pernah mengeluarkan izin impor gula dalam jumlah besar.
Baca Juga:
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Tom Lembong Kasus Korupsi Impor Gula
Menurut Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II 2017 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), ditemukan adanya penyimpangan dalam kebijakan impor yang berlangsung pada masa kepemimpinan beberapa Menteri Perdagangan, yaitu Rachmat Gobel, Tom Lembong, hingga Enggartiasto Lukita.
Laporan tersebut mengidentifikasi sebelas kesalahan kebijakan impor pada lima komoditas: beras, gula, garam, kedelai, sapi, dan daging sapi.
"Masalah dalam tata kelola impor tidak hanya terjadi pada komoditas gula, tetapi juga pada komoditas lain, dan tidak hanya selama masa jabatan Tom Lembong sebagai Menteri Perdagangan," ujar Khudori, peneliti dari Asosiasi Ekonomi dan Politik Indonesia, melansir Tempo, Minggu (3/11/2024).
Baca Juga:
Tom Lembong Ngaku Penyidik Tak Jelaskan Detail Soal Dugaan Korupsi Impor Gula
BPK mencatat beberapa kesalahan seperti keputusan impor yang tidak melibatkan Kementerian Koordinator Perekonomian, persetujuan impor tanpa rekomendasi teknis dari Kementerian Pertanian (Kementan), serta impor yang tidak didukung data kebutuhan dan persyaratan dokumen.
Bahkan, terdapat kasus impor yang melampaui batas waktu yang telah ditentukan.
BPK juga mengungkap bahwa penerbitan sejumlah izin impor pada periode 2015 hingga semester pertama 2017 belum mengikuti aturan.