WahanaNews.co | Pengamat penerbangan, Dudi Sudibyo,
mengatakan, penyebab terjadinya kecelakaan Trigana Air PSK-YSF rute
Jakarta-Makassar di Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu (20/3/2021), adalah karena mengalami gangguan
mesin.
Menurut dia, faktor gangguan itu tidak
terlepas dari masalah perawatan (maintenance).
Baca Juga:
Insiden Pesawat Tergelincir di Bandara Stevanus Rumbewas Serui, Pihak Trigana Air: 42 Penumpang Selamat
"Salah satu faktor penyumbang
kecelakaan Trigana di antaranya gangguan mesin yang dilaporkan kepada ATC,
kemudian minta Return to Base (RTB). Terkait
dengan gangguan mesin tersebut erat kaitannya dengan faktor maintenance," ungkap Dudi, saat dihubungi awak media, Senin (22/3/2021).
Dia menyadari, pandemi Covid-19 telah menyulitkan semua pihak, termasuk perusahaan
penerbangan.
Namun, bukan berarti sektor perawatan
dapat diabaikan dalam industri penerbangan.
Baca Juga:
Pesawat Trigana Tergelincir di Bandara Stevanus Rumbewas Serui, Seluruh Penumpang Selamat
"Perawatan ini harus diawasi
ketat oleh regulator dalam hal ini Kementerian Perhubungan dan juga oleh
masing-masing maskapai," katanya.
Dudi menambahkan, urusan perawatan
pesawat merupakan sisi penting lantaran menyangkut keselamatan.
"Keberadaan teknisi dan
pengawasan perawatan juga menjadi penting dalam kondisi banyak terjadi
pengurangan tenaga kerja termasuk di sektor penerbangan karena ini terkait
keselamatan penerbangan dan keselamatan kerja," kata Dudi.