WahanaNews.co, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan tiga kunci sukses pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) yakni anggaran, sumber daya manusia (SDM), dan infrastruktur. Hal tersebut disampaikan Kepala BGN dalam keterangan persnya usai mengikuti rapat bersama yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto pada akhir pekan di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 3 Mei 2025.
Menurut Dadan, dari ketiga kunci sukses tersebut masalah anggaran telah terselesaikan. “Anggaran tadi sudah disampaikan oleh Pak Presiden bahwa itu sudah diselesaikan secara politis,” ujar Kepala BGN.
Baca Juga:
Prabowo Percepat Perbaikan Ekonomi Desa dan Perluas Program MBG
Sementara untuk sektor SDM, Dadan mengatakan bahwa sektor ini menjadi tantangan yang nyata terutama terkait keberadaan dan kesiapan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Saat ini menurutnya terdapat ribuan tenaga yang telah dididik untuk siap bekerja di SPPG.
“Kepala SPPG itu adalah Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia. Dan sampai sekarang kita sudah, baru selesai mendidik 2.000 ya dan ada yang mengundurkan diri 6 sehingga SDM-nya baru ada 1.994. Nah untuk mengembangkan pelayanan lebih cepat kita sangat tergantung dari SDM-nya,” jelasnya.
Untuk memenuhi kekurangan tersebut, Dadan mengatatakan bahwa BGN telah bekerja sama dengan Universitas Pertahanan (Unhan) guna mendidik 30.000 calon Kepala SPPG dalam gelombang ketiga.
Baca Juga:
Prabowo Tegaskan: Pemimpin Wajib Jadi Penggerak, Bukan Sekadar Pengamat!
“Insya Allah akan selesai di akhir Juli. Nah makanya percepatan akan terjadi dimulai Agustus,” tambahnya.
Sementara itu, dalam aspek infrastruktur Kepala BGN mengatakan bahwa jumlah fasilitas SPPG masih perlu ditingkatkan untuk memenuhi target yang ditetapkan. Oleh karena itu, Dadan meyakini sinergi dan kemitraan dengan berbagai pihak menjadi aspek yang sangat diperlukan.
“Artinya kita harus bermitra seluas-luasnya dengan berbagai pihak,” ujarnya.