WahanaNews.co | Bengkaknya anggaran pembuatan sirkuit Formula E di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, jadi sorotan.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memandang kenaikan anggaran tersebut merupakan bukti tidak adanya perencanaan yang baik dalam penyelenggaraan Formula E.
Baca Juga:
Gelaran Formula E 2024 Batal, DPRD DKI Sebut Pemilu Lebih Penting
Menurut anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI Anggara Wicitra, kenaikan harga tersebut juga membuktikan apa yang pernah disuarakan partainya.
“Bukti nyata bahwa apa yang selama ini kami bicarakan, selama ini kami ucapkan bahwa kegiatan ini tidak direncanakan dan tidak melalui proses perencanaan yang benar dan seakan-akan menjadi nyata,” ujar Anggara dalam keterangan lewat video, Senin (7/3/2022).
Menurutnya, jika memang Formula E direncanakan secara baik dan melibatkan konsultan perencanaan yang jelas, tidak mungkin ada perhitungan anggaran yang meleset.
Baca Juga:
Mahfud MD Mengaku Tidak Tahu Soal Anies Baswedan Akan Jadi Tersangka KPK
“Pasti kita bisa menghindarkan kenaikan biaya yang tadinya diproyeksikan 50 miliar ternyata ada kenaikan 10 miliar menjadi 60 miliar dan itupun di luar fasilitas penunjang lainnya seperti tribun dan lain-lainnya,” tuturnya.
Memang, Anggara yakin bahwa pembangunan Formula E bakal bisa diselesaikan. Namun persoalannya, kualitas dari sirkuit tersebut belum tentu sesuai harapan.
Padahal, ajang balap Formula E di Jakarta akan membawa nama baik Jakarta dan Indonesia.
“Mungkin bisa diselesaikan seperti dijanjikan tapi kita tidak tahu kualitasnya karena ini sirkuit yang membawa nama baik Indonesia, membawa nama baik Jakarta. Seharusnya dipersiapkan dengan baik,” urainya.
Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bengkaknya anggaran pembangunan sirkuit Formula E di Ancol dari Rp50 miliar menjadi Rp 60 miliar masih on budget (sesuai anggaran).
Riza juga merespons penambahan anggaran pembangunan sirkuit Formula E yang naik Rp10 miliar.
“Iya insyaallah masih on budget. Kalau budget nanti detailnya ditanyakan Jakpro,” ucap Riza.
Dalam keterangannya, Riza menuturkan, Dirut Jakpro sudah menyampaikan perihal penambahan anggaran untuk pembangunan sirkuit Formula E di Ancol.
Nantinya, kata Riza, sirkuit Formula E akan bersifat permanen dan bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan berikutnya.
Oleh karena itu, Jakpro bertanggung jawab untuk membuat sirkuit yang sesuai dengan syarat dan standar yang ditentukan.
“Terkait Formula E seperti yang sudah disampaikan oleh Pak Dirut Jakpro, memang ada penambahan anggaran dari Rp 50 miliar ke Rp 60 miliar karena sirkuit itu dibuat permanen jadi dibuat lebih baik dan insyaallah bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan berikutnya dan lainnya,” ujarnya. [rin]