WahanaNews.co | Anggota
Komisi I DPR Fraksi Partai Gerindra Yan Permenas Mandenas meragukan
kredibilitas Connie Bakrie sebagai pengamat pertahanan. Alasannya, saat ini Connie
telah berstatus sebagai politisi.
Baca Juga:
Kabar Duka, Aktris Senior Marissa Haque Tutup Usia
Yan menyayangkan adanya manuver yang kontraproduktif
terhadap kebijakan pemerintah dilakukan oleh beberapa anggota dewan pakar dari
partai politik yang ada dalam koalisi Indonesia Maju setelah tragedi KRI
Nanggala-402.
"Salah satunya Connie Rahakundini Bakrie yang ternyata
anggota dewan pakar DPP NasDem. Apa motifnya? Politik atau pesanan vendor
alutsista yang terganggu akibat Prabowo bebersih mafia alutsista?" kata
Yan dalam keterangan, Jumat (28/5/2021).
Menurut Yan, upaya membawa isu pertahanan negara menjadi isu
politik ini seharusnya tidak dilakukan. Dia menyatakan, kejadian tenggelamnya
KRI Nanggala-402 telah membuka ruang untuk pihak lain bermanuver politik.
Baca Juga:
Resmi, 50 Politisi Kota Depok sebagai Legislator DPRD Periode 2024 - 2029
"Hal ini tidak sepantasnya dilakukan. Pemerintah sedang
fokus merencanakan modernisasi alutsista," ujarnya.
Dia menilai bahwa serangan kepada Prabowo sejak tragedi KRI
Nanggala-402 sarat akan muatan politis. Hal ini karena mengesampingkan peran
dari Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) yang mempunyai wewenang
langsung terkait teknis penggunaan kapal.
"Opini yang berkembang liar terkait di publik terkait
tenggelamnya KRI Nanggala-402 beberapa waktu lalu sudah mengarah kepada
kepentingan politik, yang mungkin tujuannya adalah Menhan Prabowo,"
ujarnya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.