WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto resmi menggenjot mega proyek Giant Sea Wall (GSW) atau Tanggul Laut Raksasa.
Proyek strategis nasional ini bertujuan melindungi kawasan pesisir utara Jawa dari ancaman banjir rob dan dampak perubahan iklim ekstrem.
Baca Juga:
Bappenas Kembangkan Kawasan Strategis Banda Neira, Gubernur Maluku Beri Apresiasi
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pembangunan tahap awal dimulai dari wilayah utara Semarang, Jawa Tengah.
Jika rampung, panjang tanggul ini akan membentang hingga 700 kilometer.
“Bapak presiden sudah menyiapkan program yang disebut Giant Sea Wall dan ini sudah dipersiapkan sebetulnya beberapa dekade yang lalu. Namun, saat sekarang bapak presiden akan memulai dibangun tentunya di utara Semarang. Jadi, itu yang sekarang sedang dibangun, dan selanjutnya mulai dari Jawa sampai dengan Cirebon, panjangnya bisa sampai 700 kilometer (km),” ujar Airlangga dalam forum Green Energy Impact di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (24/7/2025).
Baca Juga:
Bali Jadi Contoh Ekosistem Ekraf, Pemerintah Siapkan 81 Creative Hub Nasional
Ia menambahkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang paling rentan terdampak perubahan iklim, terutama karena banyak penduduk tinggal di wilayah pesisir.
“Khusus di utara Pulau Jawa terjadi land subsidence itu 5 sampai 10 cm dan kenaikan permukaan air sampai dengan 10 cm per tahun. Jadi sepanjang Pulau Utara Jawa itu ada 40 juta penduduk yang terancam oleh perubahan iklim,” paparnya.
Tanggul Laut Terintegrasi Tol
Proyek GSW tak hanya difungsikan sebagai penahan banjir rob, namun juga akan diintegrasikan dengan infrastruktur jalan tol.
Salah satu bagian awalnya terhubung dengan proyek Tol Semarang–Demak Seksi 1 Kaligawe–Sayung yang membentang 10,64 km.
Tanggul ini menjadi solusi atas langganan rob di Semarang serta kawasan industri Terboyo. Berdasarkan data per 12 Juni 2025, progres fisik proyek telah mencapai 44,26%.
"Jalan tol ini mengurangi beban lalu lintas di Jalan Pantura Jawa yang sudah sangat padat dan sering mengalami kemacetan," ungkap Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo melalui akun Instagram resmi @kementerianpu, Sabtu (21/6/2025).
Badan Otorita Segera Dibentuk
Presiden Prabowo juga mengungkapkan rencana membentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa. Badan ini akan bertugas mempercepat eksekusi proyek tanggul raksasa yang vital bagi keselamatan jutaan warga pesisir.
"Saya sudah perintahkan satu tim untuk roadshow keliling dan dalam waktu dekat saya akan bangun otorita, Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa. Keliling ke sekitar kawasan," kata Prabowo saat International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di JCC, Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Secara keseluruhan, proyek Giant Sea Wall dirancang membentang dari Tangerang di Banten hingga Gresik di Jawa Timur, dengan total panjang 500 km.
Estimasi anggaran yang disiapkan untuk proyek ini mencapai USD 80 miliar atau sekitar Rp 1.300 triliun (dengan asumsi kurs Rp 16.250).
[Redaktur: Ajat Sudrajat]