”Agar pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu, tepat spesifikasi. Untuk pembangunan RS, secara khusus Satgassus Mabes Polri meminta agar lebih dipercepat,” terang Hotman.
Di Kabupaten Gowa, dana pinjaman PEN digunakan untuk pembangunan pasar dan peningkatan jalan. Pembangunan pasar masih terdapat beberapa ketidaksesuaian spesifikasi, sedangkan untuk pekerjaan peningkatan jalan relatif sudah baik tinggal dipercepat mengingat kontrak akan berakhir Desember.
Baca Juga:
Hasil Pemeriksaan Kinerja, BPK Kalbar Beri Catatan Terkait Penyediaan Air Bersih di Kubu Raya
Dari keseluruhan koordinasi yang dilakukan dengan tiga pemerintah daerah, Satgassus akan melakukan review lebih lanjut.
”Sehingga PEN benar-benar tepat sasaran, dilaksanakan tepat waktu sehingga dampaknya bisa cepat dirasakan masyarakat dan juga berdampak pada pemulihan ekonomi nasional,” ungkap Hotman.
Pada setiap kegiatan tersebut, satgassus bertemu dengan bupati ketiga daerah beserta jajarannya bersama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI).
Baca Juga:
Polemik Dana Pinjaman Daerah Sikka 216 Miliar, Antara Dusta dan Pujian Palsu Robi Idong Terhadap Anggota DPR RI Dapil NTT I
Anggota Satgassus Yudi Purnomo Harahap menyampaikan, kegiatan pemantauan dan pencegahan korupsi itu merupakan perintah Kapolri.
”Kapolri sangat peduli dan perhatian terhadap proses pemulihan dan pertumbuhan ekonomi daerah. Karena dengan sendirinya akan mendukung penguatan perekonomian nasional,” papar Yudi.
”Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Satgassus pencegahan korupsi mengawal proyek yang dibiayai pinjaman PEN. Harapannya, jangan sampai terjadi penyelewengan ataupun tindak pidana korupsi yang bisa menghambat pergerakan perekonomian yang saat ini sedang bangkit,” tambah dia. [jat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.