WahanaNews.co, Jakarta - Induk Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (INKOP TKBM) Pelabuhan menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ke-V Tahun 2025 di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (18/11/25).
Kegiatan ini menjadi momentum strategis bagi koperasi pelabuhan di seluruh Indonesia untuk merumuskan langkah dan program yang lebih progresif dalam memperkuat perekonomian berbasis kerakyatan.
Baca Juga:
Putusan MK: Tapera Tak Lagi Wajib, KSPSI Desak Kuota Rumah 100 Ribu Unit di 2025
Hadir dalam acara tersebut para pengurus pusat, pengurus koperasi pelabuhan dari berbagai daerah, tokoh pergerakan pekerja, serta perwakilan pemerintah dan mitra strategis.
Wakil Ketua Umum KSPSI, Arnod Sihite, hadir mewakili Ketua Umum KSPSI Yorrys Raweyai untuk menyampaikan sambutan sekaligus membuka Rakornas secara resmi.
Dalam sambutan mewakili Ketua Umum KSPSI, Arnod Sihite menegaskan kembali makna koperasi sebagai “Soko Guru Ekonomi Rakyat”, sebuah istilah klasik namun tetap relevan, yang menggambarkan peran koperasi sebagai pilar penopang ekonomi bangsa terutama di masa penuh tantangan.
Baca Juga:
KSPSI Dorong UU Baru: Perlindungan dan Kesejahteraan Pekerja Jadi Fokus RDP Komisi IX DPR RI
“Koperasi telah lama menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan ekonomi nasional. Ketika kondisi ekonomi melemah, koperasi menjadi ruang penguatan sekaligus penyelamat bagi masyarakat,” ujar Arnod dalam sambutannya.
Ket foto: Foto bersama DPP KSPSI dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Induk Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (INKOP TKBM) ke-V di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (18/11/25). [WahanaNews.co/KSPSI]
Ia menambahkan bahwa koperasi dapat menjadi wadah tumbuhnya empati, solidaritas, dan kepedulian antar sesama pekerja dan warga negara. Melalui asas kekeluargaan dan semangat gotong royong, koperasi diyakini mampu meningkatkan kesejahteraan anggota dan keluarganya.