Sementara itu, Wamen Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer menyoroti pentingnya hubungan industrial yang harmonisasi
“Produktivitas dan kesejahteraan buruh harus ditingkatkan bersama antara serikat pekerja dan perusahaan. Ini penting untuk menjaga keberlangsungan usaha dan kualitas pelayanan kepada anggota," ujarnya.
Ebenezer juga menegaskan bahwa hubungan industrial bukan hanya urusan internal, tetapi turut menjaga stabilitas sosial, ekonomi, dan politik nasional.
Baca Juga:
Presiden Sebaiknya Instruksikan Menteri Erick Ganti Total Direksi dan Komisaris Pelindo
Acara tersebut juga mencakup peluncuran aplikasi digital koperasi TKBM, sebagai bagian dari komitmen mendukung digitalisasi dan Rezim Industri 4.0.
Ketua Umum Inkop TKBM Pelabuhan, Muhammad Nasir, menyatakan bahwa 85 persen dari 120 koperasi primer telah melaksanakan RAT, dan mendorong pelaksanaan RAT di lingkungan koperasi primer lainnya paling lambat Juli 2025.
RAT ini menyoroti berbagai isu strategis, seperti penguatan regulasi agar keberadaan koperasi TKBM tetap kuat di sektor pelabuhan. Di sisi lain, Inkop TKBM terus menjadi wadah koordinasi, pembinaan, dan advokasi bagi koperasi primer, serta mendapat dukungan Kementerian Koperasi dan UKM.
Baca Juga:
Macet Parah, Tukang Ojek di Tanjung Priok Raup Untung
Dengan semangat demokrasi koperasi, transparansi, dan sinergi antara pemerintah, serikat pekerja, dan pelaku logistik, RAT Inkop TKBM diharapkan dapat memperkokoh kesejahteraan pekerja bongkar muat serta mendukung sistem logistik nasional yang inklusif, efisien, dan berkeadilan.
[Redaktur: Amanda Zubehor]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.