Arnod Sihite juga menyinggung pentingnya arah kebijakan pemerintahan mendatang, khususnya visi Asta Cita Presiden-Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang menempatkan koperasi sebagai elemen penting dalam strategi pemerataan ekonomi nasional.
Menurutnya, koperasi harus menjadi bagian integral dari transformasi ekonomi kerakyatan yang berlandaskan kemandirian dan gotong royong.
Baca Juga:
Buka Peluang Investasi, MARTABAT Prabowo-Gibran Dorong Sinergi Lintas Sektor Wujudkan Rebana Melalui Patimban
“Koperasi Merah Putih adalah simbol kebangkitan ekonomi rakyat. Saya percaya bahwa melalui sinergi dengan arah Asta Cita, koperasi akan menjadi ujung tombak dalam mewujudkan keadilan sosial, pemberdayaan buruh, serta kedaulatan ekonomi nasional,” ujar Arnod.
Ia menekankan bahwa keberhasilan koperasi tidak hanya diukur dari neraca keuangan, tapi dari seberapa besar dampaknya terhadap kesejahteraan anggotanya.
“Sudah saatnya koperasi berdiri sejajar sebagai kekuatan ekonomi strategis, bukan pelengkap,” tutupnya.
Baca Juga:
Dorong Percepatan Pembangunan Kawasan Ekonomi Dunia Pelabuhan Kuala Tanjung Terintegrasi, MARTABAT Prabowo-Gibran: Pengerukan Laut Belawan dan Tanjung Balai Harus Disegerakan
Ket foto: RAT Inkop TKBM Tahun Buku 2024 di Jakarta, Selasa (24/6/2025). [WahanaNews.co/KSPSI]
Menteri Budi Arie menyatakan bahwa Inkop TKBM memiliki fungsi strategis tak hanya sebagai lembaga ekonomi, tetapi juga sebagai rumah besar bagi para pekerja pelabuhan, menjadi tulang punggung arus logistik nasional.
“Ketika TKBM bekerja dengan tertib dan sejahtera, maka kelancaran distribusi barang, stabilitas harga, dan daya saing pelabuhan Indonesia turut terjaga,” tegas Budi Arie.