WahanaNews.co | Arsip pidato Presiden Soekarno atau Bung Karno di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjadi warisan dunia.
Anggota DPR RI sekaligus duta Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Rieke Diah Pitaloka menyampaikan rasa bangganya.
Baca Juga:
UNESCO Rekomendasikan Green Card Kaldera Toba, MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Kerja Keras Gubsu Sinergikan Seluruh Stakeholder Khususnya Pemkab se-Kawasan Danau Toba
"Perjuangan penominasian Arsip GNB 1 dan Pidato Soekarno di PBB melalui perjalanan panjang kurang lebih 10 tahun dari tahun 2013 sampai disahkan oleh UNESCO pada Mei 2023," kata Rieke seperti dilansir Antara, Kamis (27/07/23).
Hal itu disampaikan Rieke di sela penyerahan sertifikat Memory of The World (MoW) dari UNESCO melalui Kementerian Luar Negeri RI untuk tiga warisan Indonesia yang telah disahkan menjadi warisan dunia kepada ANRI.
Penyerahan Sertifikat MoW UNESCO untuk tiga warisan dokumenter Indonesia, meliputi Arsip Gerakan Non Blok (GNB) 1, Arsip pidato Bung Karno di PBB To Build The Anew, dan Hikayat Aceh.
Baca Juga:
5 Minuman Dunia yang Diakui UNESCO, Ini dari Indonesia!
Rieke yang juga Dewan Pakar Indonesia untuk MoW UNESCO berharap tiga arsip itu menjadi memori yang menuntun gerak langkah rakyat Indonesia untuk menyatukan diri dalam keberagaman dan hidup dalam harmoni.
"Memori pengingat bagi kita untuk terus bersuara dan berjuang, hentikan perang, hentikan agresi, hentikan intimidasi pada siapa pun atas nama apapun," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Arsip Nasional RI Imam Gunarto menyampaikan pentingnya arsip dan dokumentasi sebagai khazanah bangsa.