Selain membenahi kabel yang semrawut saat ini, Pemerintah
melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan juga mengeluarkan proses bisnis
pengurusan izin Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL ).
Supaya penerbitan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan
Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL) atau penggelaran kabel bawah laut sesuai
koridor yang ditentukan. Skema rute penggelaran dan landing station/beach
manhole telah ditentukan dalam Kepmen KP 14/2021.
Baca Juga:
Gawat, Kabel PLN Hanya Satu Meter dari Tanah di Kecamatan Halongonan, Paluta: Ancaman bagi Masyarakat
Cita-cita Indonesia memang menjadi salah satu hub kabel
fiber optik dunia. Seperti yang diucapkan Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Investasi pada Maret 2021 lalu.
"Ke depan kita ingin kabel fiber optic ke Jakarta final
destination-nya tidak perlu ke tempat lain itu membuat kita lebih efisien. Jadi
juga kita Jangan pura pura bodoh yang akhirnya merugikan negara kita, kita
harus sepakat. Kabel fiber optic kita yang ke Amerika juga tujuan Australia
begitu juga ke Eropa. kita harus jadi hub. Jangan buat diri kita kerdil paham
betul mengenai hal ini," kata Luhut dalam Sosialisasi Kepmen 14/2021,
Senin (22/3/2021).
Sehingga kabel dari Amerika atau negara lain, langsung
ditarik ke Indonesia tanpa harus melewati Singapura, yang saat ini menjadi hub
kabel fiber optik.
Baca Juga:
Takut Membahayakan, Warga Keluhkan Kabel Kendor-Tiang Miring Milik PLN di Taput
Hal ini juga terealisasi dari rencana Facebook, Google
beserta perusahaan telekomunikasi regional yang sedang peningkatan kapasitas
internet antar kawasan Asia Tenggara. Dengan menarik dua kabel bawah laut untuk
menghubungkan Indonesia, Singapura dan Amerika Utara
"Dinamakan Echo dan Bifrost, itu menjadi dua kabel
pertama yang melalui rute baru melintasi laut Jawa dan meningkatkan 70% lebih
kapasitas bawah laut secara keseluruhan di trans - pasifik," kata Wakil
Presiden Jaringan Investasi Facebook, Kevin Salvadori, melansir Reuters, Selasa
(30/3/2021). [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.