WahanaNews.co | Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengungkapkan IMI bersama Asosiasi Pengusaha Tour dan Travel Indonesia (ASITA) akan bekerjasama memajukan sport automotive tourism di berbagai daerah.
Selain mempermudah akomodasi perjalanan, kerjasama tersebut juga untuk menyemarakan berbagai kegiatan otomotif, baik dari sisi olahraga maupun mobilitas agar bisa turut berkontribusi mendongkrak perekonomian masyarakat.
Baca Juga:
MPR Cabut Nama Soeharto dari TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998
Dalam setahun, tidak kurang dari 4.800 event kejuaraan diselenggarakan IMI. Mulai dari level antar klub, regional, nasional, hingga internasional.
Setelah sukses menyelenggarakan FIM Motocross World Championship MXGP of Indonesia 2022 pada 24-26 Juni 2022 di Rocket Motor Circuit, Samota, Sumbawa, NTB, dalam waktu dekat IMI juga akan menghadirkan berbagai event internasional lainnya.
“Antara lain, FIM MiniGP Indonesia Series yang dimulai pada Agustus 2022 hingga Oktober 2022 di Sirkuit Internasional Karting Sentul, Bogor. Kemudian FIA Asia Pacific Rally Championship yang akan diselenggarakan pada 23-25 September 2022 di kawasan Danau Toba. ”
Baca Juga:
Terima Ketum dan Pengurus PWI Pusat, Ketua MPR Dorong Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Wartawan
"Dilanjutkan GT World Challenge Asia pada 21-23 Oktober 2022 serta World Superbike Indonesia Series 2022 pada 11-13 November yang keduanya akan diselenggarakan di Pertamina Mandalika International Street Circuit, di Lombok, NTB.
"Keberadaan berbagai event internasional tersebut harus mampu dimanfaatkan oleh berbagai pelaku usaha, seperti pengusaha tour and travel, agar bisa mendatangkan manfaat ekonomi bagi mereka dan juga masyarakat sekitar," ujar Bamsoet usai menerima pengurus Asosiasi Pengusaha Tour dan Travel Indonesia (ASITA), di Jakarta, Jumat (29/7/22).
Pengurus ASITA yang hadir antara lain, Ketua Umum Rusmiati, Sekretaris Jenderal Nofel Saleh Hilabi, Bendahara Umum Hanny Irawan, Wakil Ketua Umum 1 sekaligus Ketua DPD ASITA Jawa Barat Budijanto Ardiansjah, Wakil Ketua Umum 3 sekaligus Ketua DPD Asita DKI Jakarta Rocky WP, Wakil Ketua Umum 5 Didi Leonardo, dan Wakil Sekretaris Jenderal 1 Hairani.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, selain event internasional, berbagai kejuaraan nasional juga bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha tour and travel.
Antara lain Kejuaraan Nasional Rally, putaran 1 dilaksanakan pada 6-7 Agustus 2022 di Danau Toba, Sumatera Utara. Putaran 2 sekaligus FIA Asia Pacific Rally Championship pada 23-35 September 2022 juga diselenggarakan di Danau Toba, serta putaran 3 dan putaran 4 pada 22 dan 23 Oktober 2022 di Muara Bungo, Jambi.
"Para pelaku usaha tour and travel seperti yang tergabung dalam ASITA bisa menjadi mitra strategis IMI untuk mempromosikan kejuaraan tersebut ke berbagai kalangan. ASITA bisa menjual bundling tiket dari mulai tiket pesawat, hotel, dan tiket masuk menonton kejuaraan, hingga kebutuhan akomodasi lainnya dengan harga yang kompetitif, sehingga menarik minat turis dalam dan luar negeri untuk datang menyaksikan kejuaraan tersebut, sambil menikmati keindahan wisata Indonesia," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini juga mendorong pemerintah melalui Pertamina, agar bisa menurunkan kembali harga jual avtur.
Sebagaimana disampaikan oleh ASITA, kenaikan harga avtur telah menaikan harga tiket pesawat. Menyebabkan geliat perjalanan wisata masyarakat yang semula mulai meningkat pasca meredanya penyebaran virus Covid-19, menjadi kembali tertahan.
“Rata-rata, biaya avtur berkontribusi sekitar 35 sampai 40 persen terhadap biaya operasi pesawat. Sejak tahun 2021, Indonesia memang telah memproduksi avtur di dalam negeri sehingga tidak lagi mengandalkan impor.”
“Ironisnya kadangkala harga avtur di Indonesia justru lebih mahal dibandingkan harga avtur di Malaysia ataupun di Singapura, bahkan jaraknya rata-rata bisa sampai 30 persen.”
"Pertamina harus segera mencarikan solusi agar harga avtur di Indonesia bisa bersaing dengan harga di berbagai negara lainnya. Sehingga pertumbuhan industri wisata tidak lagi terhambat," pungkas Bamsoet. [qnt]