Tohom yang juga Pengamat Energi dan Lingkungan ini mengatakan bahwa kebijakan pemerintah harus mulai bergerak ke arah teknologi pengolahan sampah bernilai tambah tinggi.
“Selama ini kita bicara waste to energy dalam skala besar, tetapi riset BRIN membuktikan model mikro berbasis komunitas justru cepat memberi dampak. Ini yang perlu didorong dan diberi ekosistem regulasi yang jelas,” tegasnya.
Baca Juga:
Daerah Mulai Atasi Sampah, MARTABAT Prabowo–Gibran Apresiasi Pemprov NTT Siapkan Energi Terbarukan dari Limbah
Dirinya menambahkan, pemanfaatan petasol untuk kendaraan operasional hingga mesin nelayan dan pertanian menunjukkan stabilitas bahan bakar alternatif tersebut.
“Jika masyarakat saja sudah membuktikan pemakaiannya pada kendaraan seperti Fortuner hingga mesin nelayan, maka negara wajib memastikan industrialisasi dan standarisasinya berjalan. Rakyat siap, inovasi ada, tinggal keberpihakan negara yang menentukan,” paparnya.
Menurut Tohom, ketika lingkungan bersih, ekonomi rakyat bergerak, dan ketahanan energi meningkat, maka riset seperti ini merupakan aset strategis bangsa.
Baca Juga:
Empat Kota Mulai Tender PLTSa, 24 Perusahaan Berebut Proyek Energi Sampah
Ia berharap BRIN dan kementerian terkait segera merumuskan roadmap dan program insentif agar inovasi ini tidak direbut pihak asing.
“Era Prabowo-Gibran harus menjadi era terobosan, bukan sekadar wacana,” tutupnya.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.