WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan, dalam kurun waktu delapan tahun, sejak 2016 hingga Oktober 2023, pemerintah telah merampungkan sebanyak 170 proyek strategis nasional (PSN).
Hal tersebut disampaikan oleh Menko Perekonomian usai mengikuti rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (05/10/2023).
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
“Jadi tadi dilaporkan ke Bapak Presiden bahwa sampai dengan 4 Oktober ini telah diselesaikan 170 proyek PSN dengan nilai investasi sebesar Rp1.299,41 triliun dan 61 proyek dalam tahap konstruksi,” ujar Airlangga.
Proyek-proyek tersebut tersebar di sejumlah sektor, di antaranya pembangunan infrastruktur konektivitas seperti pelabuhan, tol, kereta api, hingga bandar udara; peningkatan ketahanan energi; pengembangan kawasan dan hilirisasi industri; penyediaan infrastruktur dasar seperti sistem penyediaan air minum (SPAM), bendungan, irigasi, dan jaringan telekomunikasi; serta sektor lainnya seperti teknologi, perkebunan, pendidikan, dan pariwisata.
“Proyeknya baik itu jalan tol, pelabuhan, high speed train Jakarta-Bandung, ini juga sudah selesai nilainya Rp125,7 triliun, kemudian LRT [lintas raya terpadu] Rp29,9 triliun, kemudian berbagai kawasan industri, berbagai bendungan, dan Jalan Tol Cinere-Jagorawi, Serpong-Cinere, dan Tol Pasuruan,” terang Airlangga.
Baca Juga:
Pertemuan Hangat Presiden Prabowo dan Presiden ke-7 RI di Kota Surakarta
Menko Perekonomian menambahkan, terdapat 16 proyek PSN yang akan selesai dan segera diresmikan, seperti Jalan Tol Kisaran-Tebing Tinggi, Pelabuhan Likupang, Makassar New Port, sejumlah bendungan, serta Tangguh LNG Train 3.
Sementara untuk tahun 2024, Airlangga mengatakan pemerintah menargetkan untuk dapat menyelesaikan sebanyak 25 PSN hingga 20 Oktober 2024 dengan nilai investasi sebesar Rp151,48 triliun.
“Itu baik itu proyek jalan tol, kawasan industri, kemudian bandara, kemudian juga Benoa Maritime Tourism Hub, kemudian jalan tol, kemudian kawasan industri, dan juga kampus Universitas Islam Indonesia,” ujarnya.