WahanaNews.co, Yogyakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memuji produk-produk yang dihasilkan oleh ibu-ibu nasabah program Mekaar (membina ekonomi keluarga sejahtera) binaan Permodalan Nasional Madani (PNM).
Presiden Jokowi menilai bahwa produk-produk tersebut memiliki kualitas yang sangat baik dan akan mampu bersaing dengan produk luar negeri karena harganya sangat kompetitif.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
“Saya tadi di depan beli celana. Celana ini harganya berapa? Saya bayar 15 ribu rupiah. Apa artinya? Ini sangat murah dan sangat kompetitif, dan sangat bisa bersaing dengan negara-negara lain kalau harganya 15 ribu,” ungkapnya saat bersilaturahmi dengan para nasabah PNM Mekaar di Lapangan Keyongan Kidul Sabdodadi, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (30/01/2024).
Lebih lanjut, Presiden Jokowi meyakini bahwa produk berupa celana batik tersebut akan laris jika dijual ke pasar seperti Afrika. Presiden mendorong agar produk tersebut bisa diekspor dalam jumlah besar.
“Harganya 15 ribu berarti 1 dolar pasti laku, saya berikan jaminan ini. Biar orang-orang Afrika pakai celana batik semuanya,” imbuhnya.
Baca Juga:
Pertemuan Hangat Presiden Prabowo dan Presiden ke-7 RI di Kota Surakarta
Sumini Siti Aisyah, penjual celana tersebut, adalah salah seorang nasabah PNM Mekaar sejak tahun 2017. Saat ditemui terpisah, ia bercerita mengenai bagaimana ia bisa mengembangkan usahanya bermodalkan pinjaman dari PNM Mekaar sebesar Rp2 juta.
“Saya mulai bergabung itu tahun 2017, plafon pertama itu Rp2 juta, sekarang sudah masuk Rp9 juta. Alhamdulillah usaha berkembang,” ujarnya.
“Dari awal saya kan pindahan, dari Jakarta pindah ke kampung untuk merawat orang tua. Jadi mau usaha bingung. Akhirnya konveksi, alhamdulilah berjalan,” sambungnya.