WahanaNews.co | Perum Bulog mendapatkan izin mengimpor beras tahun ini. Sebanyak 200 ribu ton beras bertahap sampai di Indonesia.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan beras impor ini berkualitas premium dibeli oleh perusahaan seharga Rp 8.800 per kilogram (kg). Mengingat beras ini akan dijadikan cadangan beras pemerintah (CBP), maka akan dijual ke pedagang lebih murah.
Baca Juga:
Elektabilitas PAN Tetap Kokoh di Urutan Keenam Menurut Survei IPO Terbaru
"Yang jelas nanti bisa lihat bahwa paling mahal rata-rata beras premium yang kita datangkan sampai di gudang kita costnya dari pelabuhan sampai gudang Kita itu harganya Rp 8.800 per kilogram. Nah itu harga internasional, kita mengikuti harga internasional kita beli," katanya saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (17/12) kemarin.
Sementara harga jual Bulog ke pengecer atau pedagang hanya Rp 8.300/kg dan selisih harganya akan diganti oleh pemerintah. Buwas mengatakan hal ini akan berdasarkan izin dari pemerintah.
"Beras yang tipe ini brokenya 5 persen. Mungkin di sini harganya Rp 11.000. Tapi jangan khawatir karena ini penugasan Bulog, Bulog nanti melepasnya dalam operasi pasar Rp 8.300, bisa dibayangkan harganya Rp 8.800 kita belinya kita lepasnya Rp 8.300. Kita nanti awasi, tidak kita lepas begitu, nanti tidak sampai ke masyarakat," jelasnya.
Baca Juga:
K.H. Asep Syaifuddin: Zulhas Tidak Mungkin Menistakan Agama, Kata Ketua Pergunu
"Setelah kita minta izin dari negara untuk diubah menjadi CBP maka selisihnya akan diganti oleh negara. Jadi kita belinya Rp 8.800 dong nah itu karena ketentuannya Rp 8.300 maka ada selisih Rp 500 kan, nah Rp 500 itu akan diganti pemerintah," sambung Buwas.
Kemudian, harga beras sampai ke konsumen diharapkan paling mahal Rp 9.000/kg sampai Rp 9.500/kg.
"Di pasaran paling mahal Rp 9.000,Rp 9.300 sampai Rp 9.500 hingga ke konsumen," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan dengan adanya operasi pasar oleh Perum Bulog, ditargetkan harga beras bisa turun ke harga Rp 9.450/kg.
"Rata-rata kalau di daerah itu yaa sudah dipacking segala macam yaa Rp 9.450. Dipacking Bulog pakai karung 5kg tuh. Saya ke pasar ke mana-mana rata-rata Rp 9000 sampai Rp 9.400," ungkapnya.[zbr]