Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta keteladanan dan pemikiran menyejukkan yang selama ini dicontohkan oleh Buya Syafii harus tetap dilanjutkan.
"Keteladanan beliau wajib kita teruskan. Sebagai guru bangsa, pemikiran beliau sangat menyejukkan, moderat dan dapat diterima lintas generasi. Semoga Allah menerima amal ibadah beliau dan ampuni kekhilafannya," kata Ma'ruf dalam video yang diterbitkan Setwapres.
Baca Juga:
Mahasiswa Indonesia di Belanda Wafat Saat Dampingi Pejabat RI di Austria, PPI Belanda Kecam EO
Sejumlah kepala daerah hingga politisi juga menyampaikan belasungkawa. Ada juga yang datang dari sejumlah pemuka agama lain.
Vikaris Episkopal (Vikep) Wakil Uskup Urusan Kategorial Keuskupan Agung Semarang, Yohanes Dwi Harsanto melihat sosok Buya Syafii sebagai figur yang penuh kedamaian. Mampu menjalin keharmonisan antar umat beragama.
"Bapak yang damai dan mewartakan damai di mana pun. Damai yang berdasarkan keadilan dan martabat manusia," kata Dwi di lokasi persemayaman Jenazah Buya Syafii di Masjid Gedhe Kauman.
Baca Juga:
Breaking News: Kwik Kian Gie Tutup Usia di 90 Tahun, Ekonom Nasionalis yang Dikenang Lintas Partai
Nilai-nilai toleransi dan pluralisme tak hanya Buya Syafii sampaikan melalui tulisan maupun pidatonya. Tapi, juga lewat aksi nyata.
"Dengan tangan dan kakinya, beliau itu terjun, mengusahakan damai itu," katanya.
Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom menyebut Buya Syafii sebagai sosok yang tak segan untuk memenuhi undangan pertemuan lintas agama, termasuk yang diselenggarakan PGI.