WahanaNews.co | Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, untuk periode 25 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023, BMKG meminta beberapa wilayah untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab, berpotensi hujan lebat hingga sangat lebat.
Potensi hujan lebat hingga sangat lebat meliputi:
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
1) Banten
2) Jawa Barat
3) Jawa Tengah
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
4) Yogyakarta
5) Jawa Timur
6) Bali
7) NTB
8) NTT
9) Sulawesi Selatan
10) Sulawesi Tenggara
11) Maluku
Potensi hujan sedang dan lebat di wilayah:
1) Aceh
2) Lampung
3) Sumatera Selatan
4) DKI Jakarta
5) Kalimantan Tengah
6) Kalimantan Selatan
7) Maluku Utara
8) Papua Barat
9) Papua
Dwikorita mengatakan, BMKG memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia, berdasarkan data analisis cuaca terbaru dalam periode sepekan ke depan terdapat potensi signifikan dinamika atmosfer.
Hal itu dapat berdampak pada peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia khususnya selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023.
Kondisi dinamika atmosfer yang dapat memicu peningkatan curah hujan tersebut antara lain:
1) Peningkatan aktivitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan selatan.
2) Intensifikasi seruakan dingin Asia yang dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan, serta meningkatkan potensi awan hujan di sekitar Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara.
3) Adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah perairan selatan Indonesia yang dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang cukup masif dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, peningkatan kecepatan angin permukaan, serta peningkatan tinggi gelombang di sekitarnya.
4) Terpantau nya beberapa aktivitas gelombang atmosfer, yaitu fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang terbentuk bersamaan dengan gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial, kondisi tersebut berkontribusi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia terutama di bagian tengah dan timur.
[sdy]