Sejak pukul 08.00 WIB, warga terlihat bolak-balik menyelamatkan pakaian dan dokumen penting mereka. Beberapa dari mereka menggunakan perahu karet atau pelampung untuk berpindah tempat.
"Kalau mau ke mana-mana harus basah. Yang mau kerja jadi terhambat, motor pun terpaksa diparkir di tempat lebih tinggi," ujar Ketua RT 12/RW 04, Sumarni (49), saat ditemui di lokasi.
Baca Juga:
Hujan Deras dan Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang di Bogor, Mobil-Rumah Warga Jadi Korban
Selain itu, seorang warga bernama Herman (36) mengungkapkan bahwa banjir kali ini lebih parah dibandingkan sebelumnya.
"Biasanya paling tinggi selutut, sekarang sudah hampir sepinggang. Pompa air belum bisa maksimal karena hujan deras terus turun," katanya.
Sementara itu, Lestari (55), seorang ibu rumah tangga yang mengungsi bersama keluarganya di SDN 01 Kampung Melayu, mengaku khawatir dengan kondisi kesehatan anak-anak dan lansia di pengungsian.
Baca Juga:
Banjir Hantam Sejumlah Titik di Bekasi, BPBD Jakarta Ingatkan Potensi Luapan Ciliwung
"Banyak anak-anak yang mulai batuk dan demam. Kami berharap ada bantuan obat-obatan dan makanan yang cukup," ujarnya.
Petugas gabungan dari kepolisian dan BPBD terus berupaya mengevakuasi warga yang hendak mengungsi atau mengambil barang-barang mereka.
Sejumlah warga yang terdampak telah dievakuasi ke SDN 01 Kampung Melayu, dengan mayoritas pengungsi terdiri dari ibu-ibu, anak-anak, dan lansia.