WahanaNews.co | Plt. Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari melaporkan jika puluhan korban gempa Cianjur, Jawa Barat masih tertimbun reruntuhan bangunan.
"23 korban masih tertimbun reruntuhan di kecamatan Cigenang," jelas Muhari melalui tayangan langsung kanal youtube BNPB, Senin (21/11/2022).
Baca Juga:
BNPB Pantau Beragam Bencana di Indonesia: Gempa Sarmi, Banjir Deli Serdang, dan Kekeringan Bima
Lantaran masih banyaknya korban yang tertimbun puing-puing bangunan, Muhari juga menyampaikan terdapat sekitar ribuan rumah tinggal yang mengalami kerusakan karena gempa yang berjumlah 24 Kali gempa susulan tersebut.
"Ada sekitar 1.773 unit rumah rusak," tegas Muhari.
Sekadar informasi, BNPB juga melaporkan sebanyak 3.895 mengungsi akibat gempa bumi bermagnitudo 5,6 di Cianjur, Jawa Barat. Data itu diketahui masih terus akan bertambah.
Baca Juga:
BNPB Nyatakan Seluruh Jenazah Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ditemukan
"Dengan hitungan pengungsi saat ini di Kabupaten Cianjur saja yang sudah terdata itu 3.895 orang," kata Muhari.
Abdul menyampaikan, sekitar 56 meninggal dunia, 700 orang mengalami luka-luka, 23 masih tertimbun reruntuhan. Kemudian ada sekitar 1.773 unit rumah rusak.
"Kadi tidak hanya di Kabupaten Cianjur di beberapa Kabupaten lainnya misalkan di Kabupaten Bandung, Kabupaten Sukabumi Kabupaten Bogor juga ada. Di Sukabumi misalkan ada 336 rumah rusak dan data ini masih terus kita terima dari lapangan," ujarnya. [sdy]