WahanaNews.co, Jakarta - BPH Migas Minta Penyalur BBM Menjaga Layanan dan Fasilitas Demi Pelayanan Terbaik kepada Masyarakat
Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (22/5/2024), mengatakan salah satu temuan di lapangan adalah sarana dan fasilitas yang tidak memadai, yaitu adanya tetesan BBM pada alat pengukur aliran (flowmeter).
Baca Juga:
H Bakri Kembali Dilantik di Senayan, Radius Purba: Terus Perjuangkan Aspirasi Masyarakat
Hal itu dikhawatirkan menyebabkan terbuangnya BBM, sehingga membahayakan lingkungan dan keamanan.
Halim pun meminta lembaga penyalur segera melakukan perbaikan agar BBM subsidi tersalurkan secara tepat.
"BPH Migas selalu berkomunikasi dengan para pemilik dan operator lembaga penyalur agar pendistribusian BBM subsidi tepat sasaran, tepat volume, dan tepat guna, sehingga fasilitas pelayanan harus selalu ditingkatkan," ujarnya saat melakukan pemantauan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kecamatan Bukit Bestari, Tanjung Pinang, Kepri, Selasa (21/5/2024).
Baca Juga:
Pemkot Baubau Gelar Pertemuan Bahas Antrian Panjang BBM di SPBU Terakhir
Halim juga mengatakan bahwa BPH Migas bersama badan usaha penugasan terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna.
"Dengan demikian, saat pengisian BBM, terutama kebutuhan BBM untuk nelayan itu lancar. Stok ada dan kualitas juga terjaga," ujarnya.
Di samping itu, ia juga menekankan faktor keamanan perlu terus dijaga dan ditingkatkan, agar pendistribusian BBM kepada masyarakat dapat berjalan baik.