Berdasarkan informasi objek jatuh, Pusat Riset Antariksa dapat segera mengidentifikasi bila ada potensi berbahaya terhadap lingkungan maupun masyarakat di sekitarnya.
Masyarakat juga dapat turut serta mengikuti pemantauan secara real time lintasan orbit benda jatuh antariksa melalui orbit.brin.go.id/index.php/pemantauan-realtime.
Baca Juga:
Pemkot Semarang dan BRIN Sukses Budidayakan Varietas Bawang Merah Lokananta Maserati
Sampah antariksa seperti serpihan roket ataupun satelit, dikutip dari pemberitaan Kompas TV, Jumat (27/8/2021) berpotensi mengganggu atau bahkan merusak satelit lain yang masih hidup.
Meskipun ukuran sampah antariksa kecil, tetap dapat menimbulkan dampak yang besar. Hal ini dikarenakan sampah antariksa memiliki kecepatan tujuh kilometer perdetik, per lima kilogram sampah.
Sehingga, sangat berbahaya jika menabrak satelit buatan lain. Jumlah sampah antariksa juga disebut bertambah setiap harinya. Banyaknya sampah antariksa ini, berpotensi meningkatkan risiko tabrakan antar objek di luar angkasa. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.