WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan tiga agenda bidang kesehatan Indonesia dalam pembukaan pertemuan Menteri Kesehatan G20 di India.
"Indonesia akan terus memberikan kontribusi dan kepemimpinannya di tingkat global dan regional. Meminjam filosofi Mahatma Gandhi bahwa kita tidak harus menunggu apa yang orang lain kerjakan bila ingin membuat perubahan," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (19/08/23).
Baca Juga:
Menteri Kesehatan: Transpalansi Organ Lebih Mudah dengan UU Kesehatan
Dalam sambutannya Menkes Budi mengatakan para Menkes G20 memiliki kesempatan bersama melakukan perubahan untuk membangun sistem kesehatan global demi dunia yang lebih baik dan lebih sehat.
Tiga agenda kesehatan yang didorong Indonesia yakni memajukan Deklarasi One Health dan terus lakukan operasionalisasi konsep One Health dalam aksi nyata.
Menkes Budi mengatakan aksi nyata pendekatan One Health berupa Integrated One Health Surveillance melalui identifikasi 10 hewan dengan 10 patogennya yang berpotensi menular ke manusia, mengakibatkan kedaruratan kesehatan.
Baca Juga:
Strategi Menuju Indonesia Emas, Menkes: Menjaga Orang Sehat, Bukan Mengobati Orang Sakit
Indonesia sebagai negara yang kaya dengan keanekaragaman hayati, kata Budi, memiliki peran penting untuk mencegah limpahan patogen, sehingga kawasan dan komunitas global lebih aman dari potensi pandemi.
Agenda berikutnya, kata dia, menindaklanjuti hasil G20 Health Ministers di Indonesia dengan memajukan Mechanism of Global Medical Countermeasures Platform sebagai pengganti Access to COVID-19 Tools Accelerator (ACT-A).
Menkes Budi juga mendorong negara maju dalam G20 terus membantu negara berkembang anggota G20 untuk riset dan pengembangan manufaktur vaksin, obat, dan alat diagnosis.
Agenda terakhir, mendorong inovasi dan digital solusi di bidang kesehatan, termasuk penerapan teknologi baru dan kecerdasan intelijen yang akan meningkatkan layanan kesehatan melalui perluasan akses, peningkatan kualitas layanan, dan integrasi sistem informasi kesehatan.
Menkes Budi menekankan agar inisiatif digital yang dimajukan G20 tidak berdiri sendiri-sendiri.
"Sayangnya kondisi yang ada saat ini adalah inisiatif yang ada sangat terfragmentasi dan tidak ada yang memajukan standarisasi data," katanya.
Untuk itu, lanjutnya, Indonesia mendukung adanya Global Initiative on Digital Health untuk menyatukan upaya dan investasi dalam ruang kesehatan digital secara global.
Selama di Gujarat, Menkes Budi diagendakan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah Menteri Kesehatan dari Belanda, Australia, India, Inggris, Brazil, dan EU.
Menkes RI dan delegasi juga melakukan pertemuan dengan para pimpinan organisasi internasional di bidang kesehatan seperti WHO, FIND, Gavi, BMGF, CEPI untuk tingkatkan kerja sama kesehatan demi layanan kesehatan yang lebih baik untuk masyarakat, termasuk layanan primer.
[Redaktur: Sandy]