WahanaNews.co | Kementerian BUMN dan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Holding selaku pemegang saham menetapkan Direktur Operasi PT Angkasa Pura (AP) II Wendo Asrul Rose sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama AP II. SVP of Corporate Secretary InJourney Nugdha Achadie dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (18/11/2023).
Dalam keterangannya, terhitung 17 November 2023, Wendo Asrul Rose resmi menggantikan Muhammad Awaluddin yang telah menjalani penugasan sebagai Direktur Utama AP II pada 2016-2023.
Baca Juga:
Jasa Marga Raih Penghargaan Bergengsi ‘Indonesia Most Powerful Women Awards 2024’
Hal itu sesuai dengan Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK311/MBU/2023 dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aviasi Pariwisata Indonesia Selaku Para Pemegang Saham PT Angkasa Pura II, nomor: KEP.INJ.01/23/11/2023/A.0083.
"Terima kasih kepada Bapak Muhammad Awaluddin atas pengabdian dan dedikasinya yang telah diberikan untuk memajukan AP II," ujar Nugdha Achadie. Sementara itu Awaluddin juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian BUMN dan InJourney atas kesempatan dan dukungan yang diberikan selama bertugas di AP II.
"Terima kasih juga kepada seluruh karyawan AP II atas dukungannya. Saya doakan AP II akan semakin maju untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan memperkuat konektivitas penerbangan nasional," kata Awaluddin.
Baca Juga:
Buntut Kritik PSN PIK 2, Said Didu Penuhi Panggilan Polisi
Sejalan dengan keputusan tersebut, berikut jajaran Direksi AP II:
- Plt Direktur Utama: Wendo Asrul Rose
- Direktur Operasi: Wendo Asrul Rose
- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Hilda Savitri
- Direktur Komersial dan Pelayanan: Mohammad Rizal Pahlevi
- Direktur Human Capital: Ajar Setiadi
- Direktur Teknik: Agus Wialdi.
Diketahui, AP II saat ini mengelola 20 bandara, yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Deli Serdang), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang).
Kemudian, Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangkaraya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), dan Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).
[Redaktur: Zahara Sitio]