WahanaNews.co | Peringatan Hari Buruh Internasional
atau May Day, Sabtu (1/5/2021) hari
ini, salah satunya diwarnai dengan penyerahan petisi May Day dari para buruh ke pihak Istana
Negara.
Demikian
cara dua konfederasi buruh terbesar di Indonesia, yakni Konfederasi Serikat
Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia
(KSPI), dalam memperingati May Day
2021.
Baca Juga:
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kaltara Bagikan 1675 Paket Bahan Pokok
Kedua
konfederasi buruh ini memulai perayaan May
Day di sekitar Monas, Jakarta, dipimpin langsung oleh Presiden KSPSI, Andi
Gani Nena Wea, dan Presiden KSPI, Said Iqbal.
Seluruh
buruh yang mengikuti May Day sudah
mengikuti rapid test antigen dan mematuhi protokol kesehatan.
Hal itu
dibuktikan dengan adanya bukti hasil tes swab antigen yang dibawa oleh buruh.
Baca Juga:
Puncak May Day, Plt Wali Kota Bekasi Tekankan Pekerja Harus Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan
Berbeda
dengan perayaan sebelumnya, tahun ini buruh yang turun ke jalan tak terlalu
besar.
Keputusan
keduanya membatalkan aksi besar-besaran May
Day untuk mencegah klaster Covid-19 dipuji banyak kalangan.
Karena
mementingkan kepentingan masyarakat secara keseluruhan terutama dari sisi
kesehatan.