Islam adalah sistem berpikir dan
sistem sosial, atau suatu alat yang bisa digunakan
manusia atau tidak.
"Yang bisa arogan adalah manusia. Jadi, yang
dimaksud arogan (itu), kepada siapa? Habib, kiai, atau siapa?" ujar dia.
Baca Juga:
Soal Islamofobia, Mahfud MD: Yang Bilang Itu Abu Janda Bukan Pemerintah
Cak Nun juga mengkritik penggunaan
kata kearifan lokal yang disebut Abu Janda.
Arif berasal dari kata arafa ya"rifu. Kearifan adalah sesuatu
yang sudah diarifi, didalami, dipelajari, dan dianalisis, sehingga disebut kearifan yang wilayahnya lokal.
Kata lokal pun, kata dia, juga sebenarnya bersifat universal, karena
lokal lahir dari manusia, tidak dari suatu budaya.
Baca Juga:
Abu Janda Sebar Hoax Anies soal ACT, Bamus Betawi: Provokasi!
Menurut Cak Nun, Abu Janda belum
mempelajari secara luas kata-kata itu. Dia hanya menggunakannya berdasarkan
pengalaman sekilas terhadap Alquran atau nilai yang dia dengar.
"Saya tidak persoalkan ini melanggar
hukum atau menghina. Yang jelas, saya melurusi, apa yang kamu maksud kearifan lokal
itu? Bahwa orangtua menyayangi anaknya, atau
seorang anak mencium tangan, itu kan kearifan lokal. Jadi, apa yang disebut kearifan lokal
menurut kamu?" ucap dia.
Cak Nun mengatakan, kalimat yang digunakan oleh Abu Janda, salah
penggunaannya.