Kebaikan dan rasa simpati sang raja juga terjadi saat dirinya melihat kondisi Aceh. Saat tiba di Aceh, dia hendak membagikan emas dan berlian yang dia bawa kepada masyarakat melalui Gubernur Aceh Daud Beureuh.
Namun, Daud Beureuh menolaknya dan meminta Penguasa Siak menyerahkannya kepada pemerintah Indonesia di Yogyakarta supaya bisa diserap masyarakat luas. Alhasil, Syarif Kasim II pun segera pergi ke Yogyakarta bersama rombongan dan sisa-sisa perhiasan emas dan berlian miliknya.
Baca Juga:
Peristiwa G30S/PKI, Mengenal 10 Pahlawan Revolusi Indonesia
Saat tiba di Istana Negara, dia memberikan semua harta pribadi kepada Presiden RI guna membantu negara dan rakyat dalam kondisi sulit. Total semua harta pribadi yang diberikannya secara cuma-cuma mencapai 13 juta gulden atau jika dikonversi dengan nominal saat ini, mencapai lebih dari Rp 1 triliun.
Pemberian harta tersebut juga menandakan dukungan penguasa tanah Sumatera Timur itu atas eksistensi Indonesia. Dengan modal kekayaan yang dimiliki, Kesultanan Siak bisa saja berdiri sebagai negara merdeka. Alias tak perlu bergabung ke Indonesia.
Namun, Syarif Kasim II memutuskan mengambil jalan berbeda. Dia memberi dukungan kepada Indonesia hingga membagi-bagikan harta pribadi senilai miliaran rupiah kepada rakyat agar tak menderita.
Baca Juga:
5 Film Perjuangan Indonesia yang Wajib Ditonton untuk Bangkitkan Semangat Nasionalisme
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.