Kejanggalan
pertama yang ia temui ialah tak ditemui alamat dan nomor telepon yang dapat
dihubungi.
Padahal, selaku
WO, sudah sewajarnya Aisha
Weddings mencantumkan nomor telepon untuk
dihubungi para calon pengguna jasanya.
Baca Juga:
Winson Reynaldi Dikecam Usai Parodikan Paus Fransiskus, Akhirnya Minta Maaf
"Untuk
alamat bisa diwajarkan karena alasan keamanan. Kalau nomor HP atau kontak
medsos aja enggak ada, ini niat enggak sih?" kata Baskoro.
Selain
itu, kejanggalan berikutnya ialah situs Aisha Wedding menggunakan skema pengaturan memblok IP Address pengunjungnya yang telah
mengunjungi halaman tertentu di situs tersebut.
Lalu,
kejanggalan berikutnya yang ditemukan Baskoro, ialah pihak Aisha weddings
membayar jasa percetakan banner di
Lombok, Nusa Tenggara Barat, dengan menggunakan Paypal, bukan rekening bank biasa.
Baca Juga:
Foto Mahfud MD Naik Jet Pribadi Viral, Ini Klarifikasinya
Selain
itu, akun Paypal yang digunakan untuk membayar jasa percetakan banner menggunakan nama samaran.
"Bisa
enggak bayangin bisnis ngelakuin hal begini," tutur Baskoro.
Sebelumnya, Aisha Weddings ramai
diperbincangkan publik setelah mempromosikan jasanya dengan layanan nikah siri
dan perkawinan anak.