WahanaNews.co | Menurut
data Satgas Penanganan Covid-19 per (11/6), setidaknya 1,2 persen anak usia di
bawah 18 tahun di Indonesia meninggal karena virus corona.
Baca Juga:
PLN TJSL Fest 2021: dr Tirta Berikan Tips pada UMK agar Menang dari Pandemi
Bila dihitung dari kumulatif kasus kematian secara
keseluruhan, maka 1,2 persen itu kurang lebih 630 anak Indonesia.
Rinciannya hampir mirip, 0,6 persen datang dari usia 0-5
tahun, dan 0,6 persen lainnya datang dari usia 5-18 tahun.
Itu menunjukkan bahwa angka kematian Balita terpapar
Covid-19 lebih tinggi dari anak usia lain. Sebab, apabila dibandingkan dari
data kedua kelompok yang terpapar Covid-19, jumlahnya lebih besar terjadi pada
anak usia 5-18 tahun.
Baca Juga:
Bagi Anda yang Jarang Berolahraga, Berikut Tips Cara Memulainya
Sementara untuk usia 5-18 tahun, Satgas mencatat 9,6 persen
atau sekitar 181.826 anak terpapar covid-19 di kelompok usia itu.
Artinya, kasus covid-19 Balita yang hanya 30 persen dari
kasus usia 5-18 tahun ternyata menghasilkan jumlah kematian yang nyaris sama.
Hasil penelitian yang dilakukan RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo
(RSCM) dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sebelumnya juga menemukan
sebanyak 40 persen pasien anak yang terkonfirmasi Covid-19 di RSCM, Jakarta,
meninggal dunia.