Dalam KTT ke-43 ASEAN, para pemimpin juga menyepakati untuk mendorong implementasi Chiang Mai Initiatives dan Local Currency Transaction (LCT).
“Kita punya Chiang Mai Initiative (CMI) sekarang ada 240 billion [Dolar AS] melalui ADB, ini akan diperbaiki mekanismenya, karena mekanismenya lebih tidak sederhana dibandingkan IMF. Jadi, itu menjadi PR ke depan,” pungkas Airlangga.
Baca Juga:
PDIP Lepas Jokowi, Prabowo Tegaskan Gerindra Terbuka untuk Mantan Presiden
Capaian selanjutnya adalah melalui ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF). Unggulan lain dari Ketuaan Indonesia ini menghasilkan capaian konkret yang berisi 93 proyek dengan nilai sekitar 38,2 miliar Dolar AS. Secara lebih rinci, terdapat 81 proyek dengan nilai 34,53 miliar Dolar AS pada subtema infrastruktur hijau dan resilient supply chain, 4 proyek dengan nilai 736,36 juta Dolar AS pada subtema pembiayaan berkelanjutan dan inovatif, dan 8 proyek dengan nilai 2,94 miliar Dolar AS pada transformasi digital inklusif.
Terkait dengan ketahanan pangan, capaian ASEAN di bawah keketuaan Indonesia menghasilkan ASEAN Leaders Declaration on Strengthening Food Security and Nutrition in Time of Crises. Negara-negara ASEAN dan mitra sepakat bahwa ketahanan pangan di ASEAN penting untuk mitigasi terhadap bencana alam serta perubahan iklim yang saat ini sedang terjadi. Demikian dilansir dari laman setkabgoid, Sabtu (9/9).
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.