WahanaNews.co |
CEO International Development Finance Corporation, Adam Boehler, selaku bagian dari delegasi Amerika Serikat yangbertemu dengan Kadin pada Sabtu (24/10) mengatakan bahwa UU cipta kerja menjadi alasan utama negaranya mau berinvestasi di Indonesia.
"Itulah (Omnibus Law) alasan utama mengapa kami ada di sini dan mengapa kami dapat melakukan transaksi di sini," kata Boehler dalam diskusi virtual, Sabtu (24/10).
Baca Juga:
Efni Efridah, Terdakwa Koropsi Pengadaan Buku di Tebingtinggi Merasa Dikambinghitamkan
Boehler juga mengatakan bahwa ketertarikan AS berinvestasi di Indonesia juga terlihat dari kedatangan perwakilan DFC, Bank Ekspor Impor (Exim) AS, Kementerian Keuangan AS, Kementerian Perdagangan AS, Kementerian Luar Negeri AS, dan Kementerian Energi AS ke Indonesia.
Dilansir dari CNN Indonesia, Boehler memandang Omnibus Law merupakan upaya besar Indonesia agar ramah terhadap bisnis swasta. Hal ini menjadi penting untuk mendorong investasi di negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia ini.
"Mengapa ketika Indonesia adalah negara terbesar keempat di dunia dari perspektif populasi, mengapa tidak ada investasi yang lebih banyak lagi? Mungkin masalahnya dari jarak, tapi juga masalah lainnya adalah kesulitan berbisnis," kata Adam.
Baca Juga:
Perusahaan BUMN Indra Karya Buka Lowongan Untuk Ratusan Posisi
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Exim, Kimberly Reed, mengungkap bahwa AS tertarik untuk mendanai proyek layanan kesehatan, usaha kecil menengah (UMKM),renewable energy(energi baru terbarukan/EBT), dan di bidang TIK seperti AI,startup, dan 5G.
"Kongres telah menjabarkan 10 industri transformasional yang saya tahu penting bagi Indonesia, yaitu komunikasi nirkabel 5G, semikonduktor, AI, dan EBT. Namun, kami pada intinya mendukung segala jenis proyek," kata Reed.(JP)