Kehadiran pasukan Koopssus TNI di
depan Markas FPI ini sempat membuat gempar masyarakat, khususnya
di Jakarta, mengingat suasana Ibu Kota saat itu sedang memanas menyusul sikap
Imam Besar FPI, Rizieq
Shihab, yang berseberangan dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Terkait hal itu, Komandan Koopssus
(Dankoopssus) TNI, Mayjen Richard Tampubolon, mengatakan, jika konvoi kendaraan tersebut dalam rangka kembali
ke markas.
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
"Itu melintas perjalanan kembali ke
markas," ucapnya.
Mantan Wadanjen Kopassus ini
menambahkan, jika konvoi kendaraan tersebut terlihat berhenti, hal itu
merupakan bagian dari protap.
"Kalaupun terlihat berhenti, itu
merupakan protap konvoi kendaraan berat untuk cek kondisi kendaraan dan
rangkaian. Atau jalanan macet," katanya.
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
Sepak terjang Koopssus TNI lainnya
adalah berhasil menembak mati dua anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur
(MIT) Poso bernama Rukli dan Ahmad Panjang di pegunungan Tokasa, Desa Tanalanto,
Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah, pada Minggu (11/7/2021) lalu.
Demi memburu anggota teroris pimpinan Ali
Kalora ini, Danjen Koopssus TNI membentuk Koopsgabsus Tricakti yang dipimpin
Lettu Inf David Manurung.
Setelah menemukan lokasi persembunyian
para teroris, prajurit
Koopsgabsus Tricakti yang berjumlah 5 orang ini kemudian merayap dengan senyap
sejak pukul 22.00 WITA.