WahanaNews.co | Ditelantarkan di basecamp Sembalun, Gunung Rinjani, Lombok Timur, sekitar 60 pendaki mengaku ditipu oleh penyelenggara open trip ke Gunung Rinjani.
Dalam unggahan di Instagram mountnesia, Jumat (31/12/2021), para peserta ini dikabarkan terlantar untuk pulang ke Jakarta dan sekitarnya.
Baca Juga:
Cuaca Buruk, Balai Taman Gunung Rinjani Imbau Pendaki Waspada
Bahkan, informasinya KTP para peserta masih dibawa pelaku penipuan itu.
"Kondisi terkini peserta OT Rinjani yang terdampar, mereka harus patungan bayar untuk porter & bus. Soal KTP dan motor masih simpang siur. Nanti aja nunggu kepastian sobat yang ikut trip langsung," kata mountnesia.
Dikabarkan juga bahwa penyelenggara open trip ke Gunung Rinjani ini membawa motor warga Sembalun. Tak sampai di situ, ia pun tak membayar transportasi yang telah disewa dari Jakarta.
Baca Juga:
Cuaca Ekstrem, Akses Pendakian Gunung Rinjani Ditutup 3 Bulan
"Motor orang dibawa. KTP peserta dibawa kabur. Kurang bayar bus 15 juta (transportasi menggunakan bus dari Jawa)," kata mountnesia.
Saat dikonfirmasi ke peserta open trip Gunung Rinjani, saat ini, ada beberapa orang yang mau mengurus peserta lain. Sekitar 50 peserta telah pulang ke rumah menggunakan dana tambahan dari kocek pribadi.
Kata mereka, semua peserta itu sudah ke pelabuhan. Ada pula peserta yang pulang tidak menggunakan transportasi awal berangkat.
"Kami sekarang di salah satu homestay di Sembalun. Kami pisah karena di trip awal menjanjikan ke Gili Trawangan, ada sebagian pulang sendiri," kata Intan Rahayu (32), peserta yang berasal dari Jakarta.
"Kami sekarang di salah satu homestay di Sembalun. Kami pisah karena di trip awal menjanjikan ke Gili Trawangan, ada sebagian pulang sendiri," kata Intan Rahayu (32), peserta yang berasal dari Jakarta.
"Semua sudah berangkat ke pelabuhan. Mereka bayar lagi 300 ribu per orang, 23 peserta di bus dan 22 di mobil Elf," dia menambahkan.
"Untuk KTP peserta sudah ketemu, ada di tas pelaku yang tertinggal di homestay," kata dia lagi. [bay]