WahanaNews.co | Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, menunjuk kawan lawasnya, Letjen TNI (Purn) Suryo
Prabowo, untuk menempati posisi Ketua
Tim Pelaksana Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP).
Prabowo,
yang juga mengemban posisi Ketua Harian KKIP itu, mengangkat sejumlah pejabat melalui Upacara
Pengambilan Sumpah Pejabat Tim Pelaksana dan Tim Ahli KKIP di Kantor Kemenhan
RI, Jakarta, Senin (14/12/2020).
Baca Juga:
Prabowo Pastikan 500 Komcad Baru Siap Amankan IKN
"Pelantikan pejabat baru di jajaran KKIP ini didasarkan
kepada Keputusan Ketua Harian KKIP, Nomor: KEP/92/KKIP/XI/2020 tanggal 27
November 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dalam Jabatan di
Lingkungan KKIP," ujar Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat
Jenderal Kementerian Pertahanan (Karo Humas Setjen Kemhan), Brigjen TNI Djoko Purwanto, dalam keterangan tertulis, Selasa (15/12/2020).
Djoko mengatakan, KKIP adalah komite yang mewakili pemerintah
untuk mengoordinasikan kebijakan nasional dalam perencanaan, perumusan,
pelaksanaan, pengendalian, sinkronisasi, dan evaluasi industri pertahanan.
Suryo Prabowo menjadi salah satu nama yang sangat diperhitungkan
selama aktif di dunia kemiliteran.
Baca Juga:
Asisten Khusus Menhan Prabowo Jadi Ketua Timses Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng
Selama itu pula, ia mempunyai berbagai prestasi yang membantunya
dipercaya mengemban jabatan strategis di lingkungan TNI.
Suryo Prabowo merupakan alumnus Akabri (sekarang Akademi
Militer) 1976. Sebagai taruna lulus terbaik, ia dihadiahi penghargaan Adhi
Makayasa dan Tri Sakti Wiratama.
Prestasi awal itu menjadi pendobrak bagi perwira TNI AD Korps
Zeni ini dalam perjalanannya di kemudian
hari.
Selama berkancah bersama seragam TNI, ia mengisi sejumlah
jabatan strategis.
Pria kelahiran Semarang, 15 Juni 1954, ini pernah menduduki posisi Panglima Komando Daerah
Militer (Kodam) I/Bukit Barisan.
Ia menjadi Pangdam ke-35 di daerah tersebut, dengan masa jabatan 2006 sampai 2007.
Pada 2008, Suryo Prabowo kemudian dimutasi
dengan menduduki jabatan yang lebih strategis, yakni sebagai Pangdam Jaya
2007-2008.
Kesuksesan Suryo Prabowo memimpin
Kodam Jaya membuatnya ditarik ke Mabes TNI AD.
Ia dipercaya menduduki posisi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat
(Wakasad) 2008-2011.
Sebelum memasuki masa pensiun, Suryo Prabowo mengakhiri petualangannya dengan menduduki jabatan
sebagai Kepala Staf Umum TNI 2011-2012.
Eks Wagub Timor Timur
Ketika aktif di TNI, Suryo Prabowo juga pernah menduduki jabatan sipil.
Tak tanggung-tanggung, ia pernah menjabat Wakil Gubernur Timor Timur (sekarang Timor Leste sebelum referendum) pada
1998.
Akan tetapi, hanya seumur jagung ia menduduki posisi tersebut,
yakni tak kurang dari enam bulan lamanya.
Pada Pilpres 2019 lalu, Suryo Prabowo dikenal kerap mengkritik setiap kebijakan Jokowi. [dhn]