WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di 154 kawasan transmigrasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Fokus utama kebijakan tahun ini, kata dia, diarahkan pada penguatan transmigrasi lokal yang diharapkan dapat melahirkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis masyarakat setempat.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi PLN Dorong Infrastruktur Listrik untuk Kemajuan Papua dan Papua Barat
"Pada tahun ini kami fokus pada transmigrasi lokal yang porsinya 94 persen. Sedangkan Transmigrasi Karya Nusantara dari luar provinsi hanya enam persen," kata Menteri Iftitah dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/9/2025).
Menurutnya, masih ada sebagian pihak yang mengkhawatirkan kemungkinan perpindahan besar-besaran penduduk dari Pulau Jawa ke luar Jawa.
Padahal, setiap pelaksanaan program transmigrasi selalu berlandaskan pada permintaan resmi pemerintah daerah yang bersangkutan.
Baca Juga:
Prabowo Tegaskan Pasal 33 UUD 1945 sebagai Fondasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional
"Kami pada akhir 2024 berkunjung ke sana Papua Selatan, mereka memohon untuk transmigrasi lokal. Permohonannya 200 KK, anggaran tersedia hanya cukup 100 KK, sehingga di Papua Selatan 100 persen orang asli Papua," ucapnya.
Iftitah menguraikan, sejumlah daerah lain juga telah menerapkan pola serupa dengan menempatkan masyarakat lokal sebagai mayoritas penerima manfaat program transmigrasi.
Misalnya, di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, 76 persen pesertanya berasal dari warga lokal dan hanya 24 persen dari luar daerah.