1. Airnav Indonesia berupa barang milik negara (BMN) dengan nilai wajar sebesar Rp 892 miliar
2. PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) berupa konversi piutang APBN sebesar Rp 2,564 triliun
3. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp 388,56 miliar
4. PT Brantas Abipraya (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp 211,98 miliar
5. PT Sejahtera Eka Graha berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp 1,227 triliun
6. PT Pertamina (Persero) berupa BMN dengan nilai wajar sebesar Rp 49,94 miliar
7. PT Len Industri (Persero) berupa konversi piutang APBN sebesar Rp 456,25 miliar.
Sementara PMN Tunai di tahun anggaran 2024
Baca Juga:
Jelang HUT RI, 13 Desa di Kabupaten Sintang Kini Terang dengan Listrik PLN
1. PT Hutama Karya (Persero) Rp 18,604 triliun
2. PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero)/BPUI Rp 3,556 triliun
3. PT Wijaya Karya (Persero) Rp 6 triliun.
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.