WahanaNews.co, Jakarta - Dua anggota Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama (PP Fatayat NU) resmi mengundurkan diri akibat pertemuan dengan Presiden Israel Isaac Herzog pada 3 Juli 2024 lalu.
Kedua anggota Fatayat itu adalah Izza Annafisatud Daniyah dan Nurul Bahrul Ulum. Sebelum mundur, Izza sempat menjabat sebagai Wakil Koordinator Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup dan Nurul sebagai Wakil Koordinator Bidang Media Informasi dan Litbang Fatayat NU.
Baca Juga:
Polda Jambi Gelar Upacara Sertijab Karo Ops, Dir Intelkam, Kapolres Batanghari dan Kapolres Bungo
"Benar, yang bersangkutan sudah mengundurkan diri dari kepengurusan PP Fatayat NU," ujar Ketua Umum PP Fatayat NU, Margaret Aliyatul Maimunah, dikutip dari NU Online, Senin (22/7/2024).
Margaret menegaskan partisipasi Izza dan Nurul dalam program Dialog Antaragama di Israel termasuk pertemuan dengan Presiden Israel, mewakili pribadi bukan organisasi.
Menurut Margaret PP Fatayat NU tidak pernah memberikan mandat dan izin kepada dua anggotanya untuk menjadi peserta dalam kegiatan tersebut.
Baca Juga:
Terkait Pertemuan Dengan Presiden Israel, MUI Nonaktifkan Dua Nama
"PP Fatayat NU memohon maaf kepada seluruh warga Indonesia dan masyarakat dunia apabila telah mengakibatkan kegaduhan dan ketersinggungan dari sisi kemanusiaan universal, sehubungan dengan adanya pertemuan tersebut," kata dia.
Permohonan maaf pun disampaikan Nurul dan Izza kepada warga NU dan masyarakat atas kunjungannya ke Israel dalam program Interfaith Dialogue dan bertemu presiden Israel Isaac Herzog.
Nurul mengaku menyesal dan tidak peka terhadap kondisi perang dan penderitaan yang dialami warga Palestina. Dia menegaskan komitmen untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan perdamaian dunia.