Puluhan ribu bibit tanaman ditanam di tiga daerah terdampak kebakaran, meliputi Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, serta Kabupaten Magetan dan Ngawi, Jawa Timur.
Gerakan pembersihan dan penghijauan dengan tema Gulaku Gulamu (Gunung Lawuku Gunung Lawumu) ini melibatkan 2.010 personel gabungan TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sukarelawan berbagai organisasi dan masyarakat setempat.
Baca Juga:
Kodam I/BB dan 7 Bupati Sumut Gaungkan Pemeliharaan Kelestarian Danau Toba
Kasad Maruli memimpin langsung gerakan pembersihan dan reboisasi pada Rabu (20/12/2023) di Pos Pendakian Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, tersebut.
Maruli meminta gerakan pembersihan dan penghijauan terus berjalan, tidak berhenti di sini saja.
Menurutnya, perlu regulasi dari pemerintah daerah untuk mendukung gerakan tersebut. “Kegiatan ini diharapkan jadi budaya bersama. Jangan berhenti di sini,” katanya.
Baca Juga:
Kasus Polisi Dikeroyok di Sultra: 2 TNI Masih Diperiksa, 6 Warga Sipil Jadi Tersangka
“Saya berterima kasih kepada seluruh personel yang terlibat dalam pembersihan dan penanaman ini. Kegiatan ini mudah-mudahan terus berjalan demi menjaga alam,” kata dia.
Maruli juga mengapresiasi kegiatan pembersihan kawasan perbatasan wilayah Karanganyar, Jawa Tengah dan Magetan, Jawa Timur dari sampah.
Sebanyak 50 ton sampah yang bertahun-tahun menumpuk di wilayah tersebut sudah disingkirkan. Kemudian sampah di kawasan jalur pendakian yang terkumpul sebanyak 56 karung juga sudah dibuang ke tempatnya. Kegiatan ini bukan sebatas penghijauan, namun juga menjaga kawasan wisata alam.