Meutya memastikan, Komisi I DPR ingin memproses pencalonan Andika dengan cepat. Namun, ia berkata proses itu harus dilakukan dengan memperhatikan semua tahapan yang perlu dilalui secara lengkap.
"Seperti lazimnya dalam proses Pemilihan Panglima, ada waktu untuk verifikasi dokumen calon panglima serta kemungkinan verifikasi aktual sebagai bagian dari fit and proper test," tutur Meutya.
Baca Juga:
Marsda TNI Deni Hasoloan, Adik Jenderal Maruli Simanjuntak yang Kini Menjabat Pangkoopsud II
Posisi KSAD sepeninggal Andika pun jadi sorotan. Sejumlah jenderal TNI AD bintang tiga jadi kandidat. Namun Fraksi Golkar di DPR menyebut Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letnan Jenderal Dudung Abdurachman, merupakan sosok yang paling populer untuk menjadi KSAD.
Menurut anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Bobby Adhityo Rizaldi, Dudung akan menjadi KSAD setelah Andika resmi menjabat Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa purna tugas pada akhir November 2021.
"Pak Dudung Pangkostrad paling populer untuk menggantikan KSAD, tanpa mengesampingkan para jenderal bintang tiga lainnya," kata Bobby kepada wartawan, Rabu (3/11).
Baca Juga:
KSAD Maruli: Tak Ada 'Perang Bintang' dalam Pilgub Jateng 2024
Terpisah, Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, posisi KSAD harus segera diisi saat pelantikan Andika menjadi Panglima TNI.
"Nanti pada saat pergantian panglima pelantikan, nah itu tentu saja harus segera pengisian KSAD yang baru," kata Pratikno. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.