"MNC ini enggak masuk daftar tunggu,
kenapa dia masuk? Ini diduga ada persekongkolan yang tujuannya memberikan
privilese tersendiri," katanya kepada wartawan, Selasa (16/2/2021).
Ia menduga ada kongkalikong dalam
penunjukan ini.
Baca Juga:
Bupati dan Forkopimda Hadiri Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Karo Terpilih
"Di situ ada konspirasi kolusi.
Harusnya ada batasan. Ini kesannya jadi campur aduk antara kepentingan
pemerintah dan kepentingan swasta," kata dia.
"KEK Lido harus dikaji ulang, atau
enggak dibuat transparan penilaiannya," imbuhnya.
Baik Trubus maupun Tauhid
menyoroti perkara ini karena pemilik Lido memiliki kaitan erat dengan
pemerintah.
Baca Juga:
Penetapan Ketua PN Tarutung: Permohonan Eksekusi Ditolak, Dinyatakan Non-Eksekutabel
MNC Group dimiliki Hary Tanoesudibjo,
sementara anaknya, Angela Tanoe, tidak lain adalah Wakil Menteri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif.
Menanggapi terpilihnya proyek sang bapak sebagai KEK, Angela mengatakan itu adalah wujud komitmen
pemerintah dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
Ia menaruh harapan besar dari proyek
ini.