WahanaNews.co, Jakarta - Budayawan Soegeng Rahardjo Djarot, yang lebih dikenal sebagai Eros Djarot, mengajak seluruh budayawan di Indonesia untuk tetap setia pada nilai-nilai bangsa Indonesia.
"Tugas budayawan, pertama dan utama, adalah menjadi pembawa pesan, membawa pencerahan," kata Eros Djarot setelah acara "Ngobrol Santai Bareng Mas Eros Djarot" di Sanggar Dalang Nawan, Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melansir Antara (24/6/2024).
Baca Juga:
Kenang Sosok Uu Rukmana, Bey Machmudin Ingatkan Terus Jaga Persatuan dan Lestarikan Budaya Sunda
Menurutnya, peran utama budayawan adalah membawa pencerahan, bukan mencari ketenaran.
Tugas kedua, lanjutnya, budayawan harus berupaya mengembangkan imajinasi, kreativitas, dan inovasi.
"Namun, tetap harus berpijak pada nilai-nilai bangsa Indonesia, seperti yang diamanatkan oleh Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Pelajari itu, masukkan ke dalam ruang ini, arahkan sesuai koridornya," ujarnya.
Baca Juga:
Budayawan Sujiwo Tejo Fokus Dialog dengan Pengikut Instagramnya
Dia menambahkan, saat ini banyak seniman dan budayawan yang mengembangkan inovasi bagus namun tidak terarah. Bahkan, inovasi-inovasi tersebut berpotensi merusak budaya bangsa Indonesia.
"Dia jadi terkenal, hebat, petantang-petenteng, tetapi yang dihancurkan bangsanya. Bayangkan para selebgram bisa mencapai sukses dengan sekejap mata, proses hilang, kedalaman hilang, pemaknaan hilang, ketekunan hilang," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, para budayawan perlu memikirkan perlawanan budaya (control culture) agar budaya bangsa Indonesia kembali pada koridornya.
Menurut dia, budayawan jangan hanya mengurusi tari-tarian karena hal itu cukup ditangani oleh para seniman.
"Jangan dibilang budayawan kalau dia itu wedi (takut), tari-menari tok (saja). Tapi bagaimana tarian itu bagi bangunan utuh kebudayaan, itu baru ada sense of budayawan," katanya.
Eros Djarot juga mengajak budayawan, seniman, serta pelaku seni dan budaya, yang hadir di tempat itu untuk meningkatkan kreativitas karena kreativitas merupakan senjata yang paling hebat yang dapat menjadikan sesuatu bermanfaat bagi umat manusia.
"Juga imajinasi. Dua itu (kreativitas dan imajinasi) jangan pernah dihilangkan," katanya.
Selain Eros Djarot, acara ngobrol santai tersebut juga menghadirkan dua pembicara lain yang merupakan jurnalis senior yakni Farid Gaban dan Lukas Luwarso.
[Redaktur: Elsya TA]