Presiden menjelaskan bahwa pemikiran tersebut akan menjadi landasan kebijakan ekonomi Indonesia ke depan, dengan memastikan pertumbuhan tidak hanya berpihak pada kelompok tertentu, tetapi dapat dinikmati secara merata oleh seluruh rakyat.
“Dan saya kira sekarang, pemikiran seperti inilah yang akan menjadi arus utama,” imbuh Presiden Prabowo.
Baca Juga:
Sinergi TNI dan Pemprov Jambi: Danrem 042/Gapu dan Kadis TPHP Teken MoU Cetak Sawah Rakyat Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Melalui forum ini, pemerintah Indonesia ingin menunjukkan kesiapan dan komitmen untuk berperan aktif dalam membentuk arsitektur ekonomi global yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.
Acara yang dihadiri sekitar 400 peserta dari berbagai negara, termasuk para CEO, wirausahawan, dan investor, menjadi ajang strategis untuk bertukar gagasan mengenai tantangan ekonomi dunia di tengah perubahan geopolitik dan teknologi yang cepat.
Sebagai catatan, Forbes Global CEO Conference sebelumnya diselenggarakan di Bangkok pada tahun 2024, dan kini Jakarta mendapat kehormatan menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya.
Baca Juga:
Kapolresta Jambi Hadiri Konferensi Pers Surat Edaran Penanganan Aksi Geng Motor di Kota Jambi
Selama dua hari pelaksanaan, forum ini menghadirkan berbagai pembicara terkemuka dari sektor industri keuangan, teknologi, energi, hingga infrastruktur, dengan peserta mayoritas berasal dari kawasan Asia Tenggara, Eropa, Tiongkok, Hong Kong, dan Amerika Serikat.
Penyelenggaraan di Indonesia menjadi momentum penting bagi pemerintahan Prabowo untuk menunjukkan arah baru diplomasi ekonomi Indonesia sebuah pendekatan yang tidak hanya menitikberatkan pada investasi, tetapi juga pada pemerataan kesejahteraan dan pembangunan berkelanjutan.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]