Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (Asppi) Kabupaten Samosir Ombang Siboro mengatakan, label Geopark Kaldera Toba sebagai anggota UGGp seharusnya memberikan dampak besar dalam pembangunan kawasan, khususnya di sektor pariwisata berbasis ilmu pengetahuan.
”Namun, tiga tahun keanggotaan Kaldera Toba di UGGp tidak dimanfaatkan secara maksimal,” jelas Ombang.
Baca Juga:
Walikota Jakarta Pusat Dorong Batik Pakaian Santai
Ombang menyebut, pariwisata di kawasan Danau Toba masih hanya menjual keindahan alam. Upaya menjual kekayaan dan keajaiban geologi Kaldera Toba belum terlihat. Kaldera Toba tercipta dari letusan supervulkanik Gunung Api Toba purba 74.000 tahun lalu. Letusan terdahsyat di bumi dalam 2,5 juta tahun terakhir itu mengubah kehidupan.
Para ahli kaldera dunia yang mengikuti International Workshop on Collapse Caldera (IWCC) 2018 di Samosir menyebut kaldera Toba sebagai pusat studi penelitian terbaik bagi ilmu letusan gunung api superdahsyat di dunia.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.